Skip to main content

Pertanyaan yang Inginku Jawab Pasti, Tapi Tak Pernah Kucari Tahu

Sebagian Kecil Pertanyaan yang Inginku Jawab dengan Pasti, tetapi Tidak Pernah Kucari Tahu Jawabannya Kenapa aku hidup? Jika hari ini aku malas, apakah sudah ditentukan oleh Tuhan? Apakah orang-orang menjengkelkan mengetahui bahwa mereka semenjengkelkan itu? Benarkah sesuatu yang tepat datang diwaktu yang tepat? Atau itu hanya alasan bagi orang yang tidak mau berusaha? Jika besok diumumkan bahwa matahari menghilang dari bumi, apa yang akan kulakukan? Mengapa aku sangat takut akan hari esok? Dengan kondisi apakah aku mati? Mengapa cinta mendebarkan bagi sebagian besar orang, padahal bagiku itu menjadi hal yang menakutkan? Mengapa dimataku orang yang jatuh cinta terlihat sangat bodoh? Mengapa selalu ada manusia yang sangat tertarik dengan kehidupanku sampai perubahan-perubahan kecil yang padahal tidak pernah disadari sekalipun olehku? Jika suatu saat aku bisa pergi menjelajah waktu, mengapa aku sangat ingin merubah masa laluku? Jika ada seseorang yang datang kepadaku dan menawarkan untuk...

ASAL USUL JADI ATLET



BK PORDA 2017


Dari cerita sebelumnya sudah sedikit menyinggung mengenai profil sebagai atlet. Ya, menjadi seorang mahasiswi pendidikan matematika disalah satu kampus di Tasikmalaya yang dijejali dengan rumus, konsep dan angka, kini sekaligus mempunyai pekerjaan sebagai atlet. 

Sejak SD matematika adalah pion diri. Dimulai dengan mengikuti ajang olimpiade hingga SMP yang sebenarnya tidak pernah menang. Namun pengalaman tersebut memberikan peluang untuk menerima beasiswa bersekolah disalah satu Boarding School di Tasikmalaya. Sejak MA kesempatan bertanding melalui matematika telah sirna dan bersiap berubah haluan ke Fisika. Entahlah dari kehilangan peluang karena ada yang lebih unggul atau lambat laun ternyata Fisika juga membuat jatuh cinta. Fisika lebih mengajarkan untuk mensyukuri hidup, memehami gejala alam yang sebelumnya tidak pernah diperhatikan. Matematika telah menjadi urutan kedua.

Singkatnya, ketika bertanding untuk kursi kuliah, universitas dengan jurusan fisika telah menolak mentah dan malah diterima di jurusan matematika. Bersyukur adalah poinnya, karena menjadi guru matematika juga dulu adalah cita-cita. Di jurusan matematika banyak sekali orang-orang hebat, yang lebih genius, yang lebih serius. Tapi menyerah bukanlah pilihan, namun makin lama semuanya terasa memuakan. Dalam rangka liburan, diri memutuskan mengikuti salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dengan prinsip UKM yang tidak usah mikir-mikir berat.

Terpilihlah UKM teater. UKM yang berisi dengan orang yang pandai berakting, pandai ketawa, pandai bersandiwara. Menyenangkan. Setidaknya hidup tidak terus mengkerutkan dahi untuk mencari harga x dan y. Berbeda dengan sahabat kecil yang beda jurusan, dia lebih memilih mengikuti UKM yang berbau olahraga, katanya dia kurang olahraga. Dengan prinsip tidak mau olahraga yang terlalu menggunakan fisik. Panggil dia “Lusiana”, Ana memilih UKM Petanque. Untuk penjelasan Petanquenya kalian bisa search di Google saja. Kalau dijelaskan malah pusing. Intinya olahraga menggunakan bola besi. Sedikit banyak Ana menceritakan bagaimana olahra Petanque tersebut, ya awalnya biasa aja. Tidak tertarik. Malah lebih berniat untuk ikut Karate sebagai olahraga, tapi entah kenapa waktu itu malah ragu dan tidak daftar. Hingga pada suatu hari Ana mengajak untuk ikut olahraga Petanque, katanya tingkat satunya masih sedikit.

Karena memang kepribadian yang lebih senang tidak rame-rame, akhirnya memutuskan ikut. Awalnya sungguh hal yang membingungkan untuk menyingkronkan tubuh dengan otak. Karena mungkin akibat matematika, yang lebih mengandalkan otak dari pada gerakan tubuh. Tapi lama kelaman ya lumayanlah.

Di semester satu teryata Ana ikut juga himpunan jurusan, dia lebih sibuk dan memprioritaskan himpunan. Akhirnya diri sendiri plus kawan baru yang tetap latihan seperti biasa. Hingga suatu hari dosen PJKR menawarkan untuk ikut Petanque Kota Tasikmalaya. Dengan sedikit bingung, kepolosan ini berkata 'ya'. Bukankah sama-sama main Petanque? Salah satu anggota dari Petanque Kota Tasik angkat bicara, dia bilang intinya harus bersyukur karena masuk di Petanque Kota Tasikmalaya. Karena ini adalah opportunity yang sangat bagus, katanya. Setelah diingat dia adalah Bang Imam.

Beberapa minggu selanjutnya, coach bilang agar menyiapkan diri untuk ikut tournament ke daerah Cilacap. Tentunya ikut adalah pilihan, disana banyak hal untuk dipelajari lebih mengerti olahraga Petanque. Hingga pada suatu saat coach mengumumkan bahwa intinya kita mau mengahadapi BK PORDA. Entahlah apa itu? Mungkin jika di matematika itu adalah olimpiade atau semacamnya. Tapi yang bisa disimpulkan BK PORDA adalah ajang lomba.

Singkatnya setelah banyak latihan, diri baru menyadari bahwa sekarang adalah seorang atlet. Astagfirullah, kemana aja? Entah kelebihan atau kekurangan, memilih untuk tahu sendiri, dari pada menanyakan adalah sebuah kebiasaan. Mengapa? Karena pada saat itu sangat sulit untuk bersosialisasi dengan anak-anak PJKR yang notabennya humble dan frendly. Ya begitulah ceritanya, tentang cara bisa ikut membaur dan menghadapi tantangan-tantangan bersosialisasi mungkin akan cerita dilain waktu.

Mengenai UKM teater, diri sudah berjalan jauh untuk pengukuhan menjadi anggota teater. Jadi meski kita udah masuk di UKM teater, tetapi belum rampung langkahnya, kita belum bisa menjadi the real of member. Sayangnya ketika acara pengukuhan untuk diberi nama panggung, prioritas diri lebih ke Petanque karena akan ikutan BK PORDA. Dimana tanggalnya juga bentrok dan tentunya tidak dapat mejalani keduanya secara bersamaan. Mundur adalah pilihan. Ada sedikit sedih dalam hati, tapi mau tidak mau harus mengorbankan salah satu.

Intinya ya sekarang tahu adanya salam olahraga meski belum tahu lagu olahraganya wkwkw. Am i athlete? Maybe.

Bye see u next time….

Boleh tinggalin comment, pasti bales kok.


Comments

Popular posts from this blog

Ar U Have いきがい?

Konnichiwa! Apakabar semuanya? Lama banget deh kayanya gak publish.  I wish we allways fun  ok? Karena sekarang w udah memasuki umur 20 tahun, mari kita bicara ke hal yang agak penting. Seseorang pernah bilang “ nih kalau udah masuk ke usia 20 tahun tuh rasanya bingung gajelas gitu, pokonya gabisa dijelasin deh harus ngalamin sendiri”. Ya w yang pada saat itu  still  19 th,  it’s so very excessive for me.  Karena 19 ke 20 itu  just different one year, how one people change his mind just a moment ? Tetapi nyatanya ya, itu semua terjadi.  U will see yourself get up in the morning without enthusiasm, u will think your future more often than before.  Dan intinya  what his tell to me become true,  dari sana  i give time to self to think. What happen to me? After it, i know   ini adalah keresahan fase umur 20 tahun. Keresahan apakah kita nanti akan hidup seperti apa yang kita ingingkan? Apakah nanti kita akan hidup bahag...

Before 20 Years Old

Halo apa kabar? Akhir-akhir ini sedang merasakan fase-fase dimana very lazy . Entah kenapa. Tapi sudahlah, kesempatan ini akan membahas “ before 20 years old ”. Mengapa sangat tertarik dengan bahasan ini? Karena sering sekali melihat quotes atau kata-kata bijak tentang umur 20 tahun. Katanya umur 20 tahun adalah dimana fase kita akan menemukan apa arti kehidupan sebenarnya, katanya umur 20 tahun kita akan benar-benar merasakan berbagai fase tidak pernah dirasakan sebelumnya.  Umur 20 tahun kita harus mulai bisa hidup dewasa, melihat ke depan, mulai meninggalkan main-main, mulai membenahi diri. Intinya umur 20 tahun kita akan menuju dewasa seutuhnya. How according me about 20 years old ? Ya 20 tahun bukannya ketika ditanya “ how old ar u? ” Kita tidak akan mengawali lagi dengan angka “1” lagi bukan? This is real fact. Umur 20 tahun kita sudah menjadi kepala dua, pokok dari kepala dua adalah kita harus berpikir lebih dewasa dan mengedepankan logika, mulai kritis dengan kehidupan,...

Setelah Putus

                                     Hari ini sesi cerita kehidupan setelah putus. Bayangkan kamu sudah bersama sesorang, saling mempercayai, saling menyayangi tapi akhirnya harus benar-benar berpisah karena salah satunya merasa tersakiti dan merasa terkhianati. Orang yang selalu ada dalam doa malah tidak menghargai perasaan, rasa sayang berubah menjadi kekecewaan. Pada awalnya tiap shalat selalu ada doa terpanjat semoga dia selalu sehat, berada dalam lindungan-NYA, tercapai segala apa yang dia inginkan tiba-tiba memberikan pernyataan bahwa “kau begitu sih!”. Oke tidak apa, tidak ada doa yang sia-sia. Bisa berbalik menjadi hal yang baik pada kita. Dulupun ketika berdoa selalu merasa tulus. Memaafkan memang mudah untuk setiap manusia tapi rasa kecewa akan begitu sulitnya dihapus, malah mungkin akan membekas entah kapan dan membuat menjadi enggan membuka hati lagi. Itu yang sedang dir...