Skip to main content

Pertanyaan yang Inginku Jawab Pasti, Tapi Tak Pernah Kucari Tahu

Sebagian Kecil Pertanyaan yang Inginku Jawab dengan Pasti, tetapi Tidak Pernah Kucari Tahu Jawabannya Kenapa aku hidup? Jika hari ini aku malas, apakah sudah ditentukan oleh Tuhan? Apakah orang-orang menjengkelkan mengetahui bahwa mereka semenjengkelkan itu? Benarkah sesuatu yang tepat datang diwaktu yang tepat? Atau itu hanya alasan bagi orang yang tidak mau berusaha? Jika besok diumumkan bahwa matahari menghilang dari bumi, apa yang akan kulakukan? Mengapa aku sangat takut akan hari esok? Dengan kondisi apakah aku mati? Mengapa cinta mendebarkan bagi sebagian besar orang, padahal bagiku itu menjadi hal yang menakutkan? Mengapa dimataku orang yang jatuh cinta terlihat sangat bodoh? Mengapa selalu ada manusia yang sangat tertarik dengan kehidupanku sampai perubahan-perubahan kecil yang padahal tidak pernah disadari sekalipun olehku? Jika suatu saat aku bisa pergi menjelajah waktu, mengapa aku sangat ingin merubah masa laluku? Jika ada seseorang yang datang kepadaku dan menawarkan untuk...

Hari Bapak

12 November diperingati sebagai hari Ayah nasional. Ah karena bilangnya Bapak jadi Hari Bapak. Sosok Bapak merupakan sosok yang begitu rindukan dalam kehidupan. Tahulah dari publishan sebelumnya bahwa Bapak  meninggal ketika kelas satu SD, tepatnya 2005 Desember karena penyakit komplikasi.d

Pertama mari deskripsikan dahulu siapa Bapak. Bapak lahir dari kandungan ibunya yang sebut “nenek” pada 01 Januari 1965. Tentunya ketika beliau ultah akan dirayakan oleh seluruh dunia, sekalian tahun baru. Merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kata Mamah, sebelum menjadi fotograper Bapak bekerja di toko emas di daerah Singaparna dan entah bagaimana perjalanannya dia akhirnya menjadi seorang fotograper dan membuka toko sendiri tepatnya di rumah. Selain itu dia juga sering dipanggil menjadi fotografer pengantin, yang pastinya dulu bukan pakai kamera yang canggih seperti sekarang, tapi menggunakan kamera yang menggunakan film (klise).

Selain itu Bapak sangat menyukai musik, ya tentunya musik-musik zaman dulu seperti Ebit G Ade, Roling Stone, Gombloh dll. Paling ingat sekali musik yang sering dia putar adalah lagu Gombloh yang berjudul kebyar “Indonesia tanah airku, putih tulangku bersatu dalam jemariku, kebyar-kebyar pelangi jingga”. Dia mengkoleksi kaset DVD atau menyewanya ke tukang kaset, karena zaman dulu belum musim kaset bajakan. Beli kaset itu mahal. Selain kaset DVD beliau juga mengkoleksi kaset pita, yang kalo misalnya udah jelek dijadikan mainan atau sengaja diacak-acak dengan pensil (di putar-putar gitulah). Biasanya kalau kaset pita dia mainkan di kamar gelap.

Apa itu kamar gelap? Entah berasal dari mana sebutan itu tapi intinya menunjukan kalo kamar itu seringnya dan dipakai kalo lagi gelap. Cukup aneh ya? Kamar gelap adalah kamar yang digunakan beliau untuk mencetak foto hitam putih, seperti di film-film kalau mencetak foto itu tidak boleh ditempat yang terang dan mungkin itulah asal-usul disebut kamar gelap. Kamar gelap berisi alat-alat cetak foto yang antah berantah apa namanya, hair dryer untuk mengeringkan foto, obat-obatan untuk foto, di dindingnya terdapat gambar Wali Songo dan Imam Bonjol yang entahlah membuat susananya sangat mengerikan ketika memasuki kamar tersebut. Intinya sangat banyak sekali isinya. Nah kalau untuk mencetak foto berwarna, beliau harus pergi ke pencetakan khusus. Itulah deskripsi kamar gelap.

Dulu sering main sama sepupu (anaknya kakak dari bapak), dia perempuan yang sekarang sedang kuliah di kampus yang sama. Hanya beda jurusan. Kami punya panggilan khusus dari Bapak, yaitu Caw-Caw dan Sosoy untuk sepupu. Biasanya kita berdua minta uang jajan sama Bapak kalo mau nyabutin ubannya. Padahal rambutnya udah hampir separuhnya dengan uban. Hingga saat ini panggilan Caw-Caw sangat masih membekas dalam diri. Jika misalnya ada orang yang manggil dengan panggilan tersebut, senang sekali rasanya. Coach Petanque kebetulan memanggil dengan panggilan Caw. Entah dari mana dia punya ide seperti itu. Karena biasanya yang manggil dengan panggilan Caw-Caw itu hanya keluarga. Temen paling manggil Cau, Ica atau Cong. 

Selain itu pula Bapak sering mengajarkan lagu kebangsaan dan lagu daerah, entahlah pokoknya dulu ingin sekali bernyanyi lagu seperti itu. Awalnya minta ajarkan oleh Mamah, tapi waktu itu Mamah bilang ke Bapak saja. Padahal waktu kondisi Bapak mulai sakit-sakitan.

Jadi pada suatu hari, Bapak ngerasa sesak dan dibawa kerumah sakit. Karena diri belum sekolah, akhirnya ikut ke rumah sakit dan menginap dirumah sakit secara sembunyi-sembunyi. Entah berapa minggu dia dirawat disana. Berhubung waktu itu anak kecil gaboleh masuk jadi setiap ada dokter ngumpet di lemari karena takut diusir sama dokter. Pada akhirnya beliau boleh dinyatakan pulang tapi tidak boleh kecapekan. Entahlah setelah itu tidak begitu ingat bagaimana kejadiannya, hingga pada akhirnya tibalah masuk sekolah kelas satu SD.

Suatu hari terjadi kecelakaan tabrak motor dengan sepupu, Sosoy. Tidak parah, tidak ada luka ataupun darah, tapi ya namanya ketabrak motor ya gimana. Pada hari itu pertama kalinya seumur hidup lihat Bapak mengeluarkan air mata. Beberapa minggu setelah itu penyakit Bapak mulai terasa kembali, dan dia dibawa ke IGD Rumah Sakit Umum Tasikmalaya. Posisi pada saat itu tidak ikut kerumah sakit, karena harus sekolah. Sesekali berangkat kerumah sakit. Awalnya hanya bisa liat lewat jendela tapi pada saat itu Bapak melambaikan tangan menyuruh masuk. Perawat mengizinkan. Setelah beberapa minggu Bapak pulang kerumah, entah karena rujukan dirawat dirumah entah kenapa dan sesekali kontrol ke dokter.

Setelah itu adalah hari-hari yang paling menyedihkan. Tidak dekat-dekat dengan Bapak, menular katanya. Semenjak itu pula Bapak mulai agak sensitif, ya entah karena apa. Intinya sering kali menghindar karena takut dimarahi. Hari-hari selanjutnya kondisinya memburuk, dan dia meninggalkan bumi pada hari Selasa Desember 2005. Hari itu posisi masih tidur, setelah dibangunkan ternyata Bapak sudah tiada. Bingung rasanya, tiba-tiba banyak orang kerumah. Diri ini hanya menyaksikan ketika proses dimandikan sampai persiapan kafan. Hanya tangis tanpa suara sambil mengucap doa.

Ya begitulah, meski hanya sedikit memori yang tersimpan mengenai Bapak. Tetapi hal itu tidak mengurangi rasa sayang terhadapnya. Terimakasih telah memberikan kenangan paling indah di bumi ini. Selamat hari Ayah, Bapak semoga kau tenang disana dan ditempatkan disisi terbaik di sisi-NYA. Aamiin.

Udah dulu ah, pokoknya hormati dan sayangi selagi ada. Kematian tak datang terencana, tapi secara tiba-tiba. Hayo yang belum bilang terimakasih pada Ayahnya siapa? Dari pada besok-besok malu, mumpung ada alasan peringatan hari Ayah, kalau sengaja pasti malu.

Bye!!!!!

Comments

Popular posts from this blog

Ar U Have いきがい?

Konnichiwa! Apakabar semuanya? Lama banget deh kayanya gak publish.  I wish we allways fun  ok? Karena sekarang w udah memasuki umur 20 tahun, mari kita bicara ke hal yang agak penting. Seseorang pernah bilang “ nih kalau udah masuk ke usia 20 tahun tuh rasanya bingung gajelas gitu, pokonya gabisa dijelasin deh harus ngalamin sendiri”. Ya w yang pada saat itu  still  19 th,  it’s so very excessive for me.  Karena 19 ke 20 itu  just different one year, how one people change his mind just a moment ? Tetapi nyatanya ya, itu semua terjadi.  U will see yourself get up in the morning without enthusiasm, u will think your future more often than before.  Dan intinya  what his tell to me become true,  dari sana  i give time to self to think. What happen to me? After it, i know   ini adalah keresahan fase umur 20 tahun. Keresahan apakah kita nanti akan hidup seperti apa yang kita ingingkan? Apakah nanti kita akan hidup bahag...

Before 20 Years Old

Halo apa kabar? Akhir-akhir ini sedang merasakan fase-fase dimana very lazy . Entah kenapa. Tapi sudahlah, kesempatan ini akan membahas “ before 20 years old ”. Mengapa sangat tertarik dengan bahasan ini? Karena sering sekali melihat quotes atau kata-kata bijak tentang umur 20 tahun. Katanya umur 20 tahun adalah dimana fase kita akan menemukan apa arti kehidupan sebenarnya, katanya umur 20 tahun kita akan benar-benar merasakan berbagai fase tidak pernah dirasakan sebelumnya.  Umur 20 tahun kita harus mulai bisa hidup dewasa, melihat ke depan, mulai meninggalkan main-main, mulai membenahi diri. Intinya umur 20 tahun kita akan menuju dewasa seutuhnya. How according me about 20 years old ? Ya 20 tahun bukannya ketika ditanya “ how old ar u? ” Kita tidak akan mengawali lagi dengan angka “1” lagi bukan? This is real fact. Umur 20 tahun kita sudah menjadi kepala dua, pokok dari kepala dua adalah kita harus berpikir lebih dewasa dan mengedepankan logika, mulai kritis dengan kehidupan,...

Setelah Putus

                                     Hari ini sesi cerita kehidupan setelah putus. Bayangkan kamu sudah bersama sesorang, saling mempercayai, saling menyayangi tapi akhirnya harus benar-benar berpisah karena salah satunya merasa tersakiti dan merasa terkhianati. Orang yang selalu ada dalam doa malah tidak menghargai perasaan, rasa sayang berubah menjadi kekecewaan. Pada awalnya tiap shalat selalu ada doa terpanjat semoga dia selalu sehat, berada dalam lindungan-NYA, tercapai segala apa yang dia inginkan tiba-tiba memberikan pernyataan bahwa “kau begitu sih!”. Oke tidak apa, tidak ada doa yang sia-sia. Bisa berbalik menjadi hal yang baik pada kita. Dulupun ketika berdoa selalu merasa tulus. Memaafkan memang mudah untuk setiap manusia tapi rasa kecewa akan begitu sulitnya dihapus, malah mungkin akan membekas entah kapan dan membuat menjadi enggan membuka hati lagi. Itu yang sedang dir...