Skip to main content

Pertanyaan yang Inginku Jawab Pasti, Tapi Tak Pernah Kucari Tahu

Sebagian Kecil Pertanyaan yang Inginku Jawab dengan Pasti, tetapi Tidak Pernah Kucari Tahu Jawabannya Kenapa aku hidup? Jika hari ini aku malas, apakah sudah ditentukan oleh Tuhan? Apakah orang-orang menjengkelkan mengetahui bahwa mereka semenjengkelkan itu? Benarkah sesuatu yang tepat datang diwaktu yang tepat? Atau itu hanya alasan bagi orang yang tidak mau berusaha? Jika besok diumumkan bahwa matahari menghilang dari bumi, apa yang akan kulakukan? Mengapa aku sangat takut akan hari esok? Dengan kondisi apakah aku mati? Mengapa cinta mendebarkan bagi sebagian besar orang, padahal bagiku itu menjadi hal yang menakutkan? Mengapa dimataku orang yang jatuh cinta terlihat sangat bodoh? Mengapa selalu ada manusia yang sangat tertarik dengan kehidupanku sampai perubahan-perubahan kecil yang padahal tidak pernah disadari sekalipun olehku? Jika suatu saat aku bisa pergi menjelajah waktu, mengapa aku sangat ingin merubah masa laluku? Jika ada seseorang yang datang kepadaku dan menawarkan untuk...

Before 20 Years Old

Halo apa kabar?

Akhir-akhir ini sedang merasakan fase-fase dimana very lazy. Entah kenapa. Tapi sudahlah, kesempatan ini akan membahas “before 20 years old”. Mengapa sangat tertarik dengan bahasan ini? Karena sering sekali melihat quotes atau kata-kata bijak tentang umur 20 tahun. Katanya umur 20 tahun adalah dimana fase kita akan menemukan apa arti kehidupan sebenarnya, katanya umur 20 tahun kita akan benar-benar merasakan berbagai fase tidak pernah dirasakan sebelumnya. 

Umur 20 tahun kita harus mulai bisa hidup dewasa, melihat ke depan, mulai meninggalkan main-main, mulai membenahi diri. Intinya umur 20 tahun kita akan menuju dewasa seutuhnya.

How according me about 20 years old? Ya 20 tahun bukannya ketika ditanya “how old ar u?” Kita tidak akan mengawali lagi dengan angka “1” lagi bukan? This is real fact. Umur 20 tahun kita sudah menjadi kepala dua, pokok dari kepala dua adalah kita harus berpikir lebih dewasa dan mengedepankan logika, mulai kritis dengan kehidupan, harus lebih bisa memilah mana yang bermanfaat untuk hidup kedepannya dan mana yang tidak perlu. All about 20 years old, kalau dibayangkan berat juga ya.

Sering sekali berpikir, aduh bentar lagi 20 tahun. Apa yang sudah dicapai dalam hidup? Apa saja dalam hidup yang sudah bermanfaat untuk orang banyak? Hmm. Ada yang umur 20 tahun sudah jadi pengusaha, ada yang jadi infuencer, ada yang sudah menghasilkan uang banyak, ada yang sudah kerja sukses, ada yang memilih keluar negeri baik untuk menempuh pendidikan atau bekerja, malah pindah negara. Ada yang sudah berencana untuk menikah, ada yang sudah menikah, ada yang sudah bahagia mempunyai anak, ada yang mungkin sudah bercerai, ada yang sudah mengalami jatuh bangunnya hidup, atau mungkin ada yang belum punya apa-apa dan belum ngalamin apa-apa dalam hidup?

Hufh, sebenernya sih disini akan membahas “what I do before 20 years old”. Sekarang tinggal tersisa 4 bulan 21 hari lebih beberapa jam untuk menghabiskan waktu sebelum 20 tahun. Mau apaya? Masalah putus cinta dan patah hati itu udah selesai, tidak usah ada yang dipermasalahkan dan dibahas lagi. 

Kalau zaman SMA selalu termotivasi setiap UTS atau UAS, tujuan hidup adalah bagaimana agar bisa meraih peringkat satu. Di otak yang ada belajar dan belajar. Sebagian waktu disetiap harinya selalu dihabiskan untuk mengerjakan soal, mengisi lks, menghapal untuk kewajiban pondok dan kewajiban sekolah. Jelas what i do nyah. 

Tapi kalau di pikir-pikir semua itu hanya untuk diri sendiri saja, mendapatkan kepuasan sendiri tanpa ada imbal apa-apa. Ya paling sertifikat juara-juara. Sekarang rasanya bukan waktunya seperti itu lagi, basi juga kalau zaman sekarang hanya menghabiskan belajar untuk mendapatkan kepuasan diri tanpa ada timbal balik ke orang lain. Selain itu, semua ini membuat jiwa sosial menjadi berkurang. Rasanya ingin bahagia dengan membahagiakan orang lain.

Akhirnya sejak Januari awal, bersama “Ana" merencanakan mengikuti berbagai event, ya seperti BM Fair di ITB (belum sempat cerita tentang ini), seminar KBMI di UGM dan pada akhirnya memutuskan untuk mengikuti Jurnalis Himaptika. Semuanya berjalan sesuai rencana. “I thing it’s so amazing journey”. Lalu  kenapa memutuskan untuk mengikuti Jurnalis tersebut?

Jawabannya simple “hanya tidak punya kerjaan, tapi banyak pikiran, sekaligus menjawab what I do before 20 years old”, so dari pada pikiran menjadi buluk, mending dituangkan disana bukan? 

Prinsipnya sekarang adalah apa yang dikerjakan harus membuat senang. Selain itu, prinsip kedua adalah, “tidak boleh merugikan diri sendiri”. 

Prinsip ketiga “Jauhi orang-orang yang bisa menyakiti diri”. 

Prinsip ke empat “senantiasa bahagiain, hargain, jangan kecewain orang dan yang terpenting  bermanfaat buat mereka”. 

Itu beberapa prinsip yang selalu dipegang teguh dalam hidup. Ya intinya pasti 4 bulan 21 hari beberapa jam ini yang harus dilakukan tidak akan keluar dari prinsip itu.

4 bulan 21 hari beberapa jam, seharusnya dipakai untuk mempersiapkan diri menyambut hidup sebenarnya. Tapi disisi lain rasanya tidak usah serius-serius amat. Intinya sisa waktu ini akan digunakan dengan berbagai hal yang mampu membuat menjadi manusia seutuhnya.

Masalah asmara,  “rasanya jauh-jauhkanlah dari pacaran atau nikah”. "Do you think I crazy?” Entahlah itu yang dirasa. Sebenarnya ada seseorang yang mulai memikat rasa. Tapi belum sempat diceritakan saja.

Intinya ya begitulah “Before 20 years old”. Bagaimana dengan kalian? 

Bagi yang ingin ikut nimbrung, boleh curahkan lewat kolom komentar ya, siapa tahu juga bisa jadi referensi tulisan selanjutnya. Boleh juga jika ceritanya panjang, dikirim ke email:

Ichasnurazizah30@gmail.com

Yaudalah lah ya mau ngampus dulu bye!

Comments

  1. Mantap 👍 kalo w sih udah bukan before 20 years old lagi sih wkwk

    ReplyDelete

Post a Comment

Boleh Komentar, sekedar informasi untuk menambah wawasan.

Popular posts from this blog

Ar U Have いきがい?

Konnichiwa! Apakabar semuanya? Lama banget deh kayanya gak publish.  I wish we allways fun  ok? Karena sekarang w udah memasuki umur 20 tahun, mari kita bicara ke hal yang agak penting. Seseorang pernah bilang “ nih kalau udah masuk ke usia 20 tahun tuh rasanya bingung gajelas gitu, pokonya gabisa dijelasin deh harus ngalamin sendiri”. Ya w yang pada saat itu  still  19 th,  it’s so very excessive for me.  Karena 19 ke 20 itu  just different one year, how one people change his mind just a moment ? Tetapi nyatanya ya, itu semua terjadi.  U will see yourself get up in the morning without enthusiasm, u will think your future more often than before.  Dan intinya  what his tell to me become true,  dari sana  i give time to self to think. What happen to me? After it, i know   ini adalah keresahan fase umur 20 tahun. Keresahan apakah kita nanti akan hidup seperti apa yang kita ingingkan? Apakah nanti kita akan hidup bahag...

Setelah Putus

                                     Hari ini sesi cerita kehidupan setelah putus. Bayangkan kamu sudah bersama sesorang, saling mempercayai, saling menyayangi tapi akhirnya harus benar-benar berpisah karena salah satunya merasa tersakiti dan merasa terkhianati. Orang yang selalu ada dalam doa malah tidak menghargai perasaan, rasa sayang berubah menjadi kekecewaan. Pada awalnya tiap shalat selalu ada doa terpanjat semoga dia selalu sehat, berada dalam lindungan-NYA, tercapai segala apa yang dia inginkan tiba-tiba memberikan pernyataan bahwa “kau begitu sih!”. Oke tidak apa, tidak ada doa yang sia-sia. Bisa berbalik menjadi hal yang baik pada kita. Dulupun ketika berdoa selalu merasa tulus. Memaafkan memang mudah untuk setiap manusia tapi rasa kecewa akan begitu sulitnya dihapus, malah mungkin akan membekas entah kapan dan membuat menjadi enggan membuka hati lagi. Itu yang sedang dir...