Skip to main content

Pertanyaan yang Inginku Jawab Pasti, Tapi Tak Pernah Kucari Tahu

Sebagian Kecil Pertanyaan yang Inginku Jawab dengan Pasti, tetapi Tidak Pernah Kucari Tahu Jawabannya Kenapa aku hidup? Jika hari ini aku malas, apakah sudah ditentukan oleh Tuhan? Apakah orang-orang menjengkelkan mengetahui bahwa mereka semenjengkelkan itu? Benarkah sesuatu yang tepat datang diwaktu yang tepat? Atau itu hanya alasan bagi orang yang tidak mau berusaha? Jika besok diumumkan bahwa matahari menghilang dari bumi, apa yang akan kulakukan? Mengapa aku sangat takut akan hari esok? Dengan kondisi apakah aku mati? Mengapa cinta mendebarkan bagi sebagian besar orang, padahal bagiku itu menjadi hal yang menakutkan? Mengapa dimataku orang yang jatuh cinta terlihat sangat bodoh? Mengapa selalu ada manusia yang sangat tertarik dengan kehidupanku sampai perubahan-perubahan kecil yang padahal tidak pernah disadari sekalipun olehku? Jika suatu saat aku bisa pergi menjelajah waktu, mengapa aku sangat ingin merubah masa laluku? Jika ada seseorang yang datang kepadaku dan menawarkan untuk...

Kita Bicara di Hari Sabtu

Selamat telah menempuh hari Sabtu

Salam Hangat Untuk Sabtu ini…
                                                                          

Apakabar semuanya? Selamat menempuh hari Sabtu, semoga kita selalu diberi kesehatan, kebahagiaan, keamanan, kenyamanan dan kesempurnaan cinta. Aamiin. Beberapa minggu kebelakang, hingga hari ini “Virus Corona” telah menjadi hot line disemua media sosial apalagi berita dalam negri. Sepertinya jika kalian menonton semua chanel berita di TV, virus Corona tidak pernah terlewat oleh si pembawa berita. Sampai-sampai, jika kalian mengikuti berita dunia, entah itu BBC, WHO, Unesco dsb video yang mereka unggah pasti tidak pernah lepas dari virus Corona.  

Dilansir dari Kompas.com beberapa jam lalu 102.257 orang dinyatakan terinfeksi virus Corona dari seluruh penjuru dunia. Dari angka tersebut telah menewaskan 3.497 orang  dan 57.659 orang dinyatakan sembuh. Meski angka yang mengalami kepulihan lebih besar, isu-isu dan dampak dari virus ini begitu sangat dahsyat. Kalian coba ketik di google “dampak virus Corona bagi dunia”, beratus berita akan langsung bermunculan.

“Virus  Corona Bisa Bikin Ekonomi Dunia Jalan di Tempat”

“Kerugian Ekonomi akibat Virus Corona Berpotensi Capai Rp 4.962 Triliun”

“Ekspor China Anjlok Imbas Virus Corona”

“5 Dampak Virus Corona bagi Dunia Otomotif”

“Virus Corona: Dampaknya lebih Buruk dari pada Krisis finansial 2008 dan pertumbuhan ekonomi dunia bisa tinggal separuh”

Dan terlalu banyak untuk disebutkan.

Dampak disekitar kita? Tentu sangat terasa, mulai dari langkanya masker dan hand sanitizer. Orang-orang mulai was-was dengan orang yang terjangkit flu dan batuk. Atau malah banyak orang yang memilih berdiam diri di rumah dengan dalih “tempat paling aman”. Ingat betul, berita virus Corona mulai trending ketika KKN. Keadaan yang pada saat itu tinggal di daerah yang asri, merasa virus Corona mungkin hanya akan bertahan beberapa minggu dan dampaknya hanya akan dirasakan oleh negeri orang saja. .

Tapi seusainya KKN, beritanya semakin menjadi-jadi. Sampai dirasakan oleh sendiri, capeknya keliling mencari masker dan hand sanitizer. Kebetulan kemarin Emak sedang dirawat di rumah sakit, merasa masih penasaran karena di luar masker sudah jarang, saya memutuskan pergi ke apotek rumah sakit. Sayangnya nihil, sang penjaga apotek bilang bahwa masker tidak bisa dijual ke orang luar rumah sakit karena stok menipis. Selain itu suster yang merawat Emak sampai bilang kalau dia hanya dijatah satu masker untuk satu hari oleh pihak rumah sakit.

Disisi lain, dampak virus Corona tidak begitu terlalu hebat juga untuk sebagian masyarakat di negara santuy ini. Bukti real adalah kejadian siang tadi, kebetulan hari ini sepulang OTIFA  sengaja berangkat untuk memperbaiki notebook. Karena kebetulan dekat apotek, pulangnya mengunjungi apotek dengan maksud mencari hand sanitizer. Selagi menunggu pelayan yang sedang disibukan oleh pembeli yang membeli masker kain, tiba-tiba dari belakang ibu-ibu mendekat karena merasa penasaran dengan keributan yang disebabkan oleh para pembeli masker. Ibu tersebut langsung bicara atau lebih tepatnya nyinyir dengan kalimat,

naon sih meuli nu kitu, sok rariweuh ah

Kalian pembaca setia, semua orang Sunda kan? Mungkin kalau diterjemahkan mungkin kalimat tersebut akan berarti “Untuk apasi beli begituan, ribet banget deh”.

Sebenarnya jika dikaitkan dengan berbagai hal, virus Corona atau COVID-19 ini terlalu kompleks untuk dibahas. Entah itu dikaitkan dengan politik, entah itu dikaitkan dengan ekologi dunia dsb. Sampai-sampai terdapat teori konspirasi yang bermunculan. Salah satunya adalah virus Corona ini merupakan virus yang sengaja dibuat untuk mengurangi populasi dunia. Hal ini terjadi karena bumi sudah terlalu padat untuk ditempati. Bagi kalian yang sudah nonton film “Death Note : L Change The World”, pasti bakalan kebanyang karena film itu kek versi filmnya virus Corona ini.

Ah, begitulah jika dibahas terlalu panjang maka akan terlalu kompleks. Lalu apa yang harus kita lakukan?

Yang harus kita lakukan adalah, selalu yakin bahwa kita akan selalu sehat dengan tidak lupa makan dan minum, tidur yang cukup, olahraga yang rutin, berdoa pada Tuhan agar selalu diberi perlindungan dan tidak lupa untuk jaga diri dan jaga hati. Uwu.

Kenapa harus jaga hati? Karena hati adalah pusat intinya diri, kalau hatinya tidak dijaga biasanya akan berdampak pada semuanya. Hati- hati kawan perbucinan yah, untuk saat ini libur dulu saja.

Alih Topik yu.

Semester lalu sengaja membuat projek yang berkemungkinan pergi ke suatu tempat sekaligus untuk bertemu dengan sahabat di tahun ini. Sayangnya makin sini, dengan isu virus Corona ini membuat diri agak lebih was-was. Malah sampai terbesit dalam hati untuk menggagalkan projek ini. Tapi sahabat meyakinkan, kalau tempat yang dituju dalam kondisi aman.

Akhirnya, hati memutuskan untuk tetap menjalankan rencana yang sudah direncanakan, dan sekarang sudah H-26 menuju “WS”. Tidak akan buru-buru berkoar, takutnya ada hal insidental terjadi. Tapi intinya, projek ini dilakukan dalam rangka merehatkan dulu pikiran. Ingin memberi waktu dulu, agar bisa kembali meluruskan jalan hati. Agar diri kembali tahu arah yang ingin dituju dan untuk menguatkan keputusan-keputusan hidup yang sudah dibuat sejak lama.

Mungkin terlalu aneh untuk diterima bagi sebagian orang, tapi saya selalu yakin seyakin-yakinnya bahwa hidup ini terlalu sayang jika dijalani dengan hal-hal mainstream apalagi wanita yang selalu diikat dengan budaya patriarki.

Entah ini curhat atau apa, akhir-akhir ini sepertinya pikiran sedang tidak dalam kondisi yang baik. Tidak tahu karena masalah dunia yang terlalu kompleks atau mungkin malah diri yang tidak kunjung usai. Sungguh berbahagia bagi kalian yang memiliki diri yang terbuka, hati yang lapang, dan menerima hal-hal mainstream.

Sahabat  jauh yang memiliki nasib yang sama, topik ini selalu hangat untuk diperbincangkan. Sampai-sampai jika berbincang via WhatsApp, menghabiskan waktu berjam-jam setiap harinya. Intinya memang sangat sulit bagi kami berdamai dengan masa lalu. Ketika sesuatu terjadi seringkali kami mundur dari media sosial bahkan sampai mengarsipkan postingan-postingan, entah disebut apa fenomena apa ini. Teruntuk bagi saya, yang sudah terus mencoba selalu berdamai dengan masa lalu dengan mulai kembali menampakan kembali postingan lama. Mulai menerima bahwa apa yang telah terjadi tidak lain adalah pesan dari Tuhan untuk lebih baik lagi dan agar kita bisa menertawakan diri sendiri bahwa kita tidak lain adalah manusia yang penuh dengan drama.

Kalian bisa cek ig saya, sebegitu pantas saya menertawakan diri sendiri. wka. (Promosi ni yeh)

Ah sudahlah, ini terlalu to much information.

Intinya kita harus selalu bersyukur dengan apa-apa yang telah Tuhan berikan, entah itu perihal rezeki, hidup, nafas, perasaan dan apapun itu. Kita tidak perlu punya segalanya, selama kita masih diberikan waktu oleh Tuhan, selama kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan, yakinlah hidup ini bukan perihal memiliki tapi hidup ini perihal seberapa jauh kita mensyukuri.

Jangan terlalu peduli pada apa kata orang, nanti yang ada malah makan hati.

Aduh sudah dulu ah, terlalu banyak. Terimakasih untuk pembaca setia. Sungguh tulisan ini tidak terlalu penting untuk dibaca. Bagi kalian yang membaca publishan ini jangan lupa tinggalkan komentar dibawah ya. Jika tidak ingin menampilkan nama, anonim saja.

Bye, selalu bersahaja kawan!


Comments

Popular posts from this blog

Ar U Have いきがい?

Konnichiwa! Apakabar semuanya? Lama banget deh kayanya gak publish.  I wish we allways fun  ok? Karena sekarang w udah memasuki umur 20 tahun, mari kita bicara ke hal yang agak penting. Seseorang pernah bilang “ nih kalau udah masuk ke usia 20 tahun tuh rasanya bingung gajelas gitu, pokonya gabisa dijelasin deh harus ngalamin sendiri”. Ya w yang pada saat itu  still  19 th,  it’s so very excessive for me.  Karena 19 ke 20 itu  just different one year, how one people change his mind just a moment ? Tetapi nyatanya ya, itu semua terjadi.  U will see yourself get up in the morning without enthusiasm, u will think your future more often than before.  Dan intinya  what his tell to me become true,  dari sana  i give time to self to think. What happen to me? After it, i know   ini adalah keresahan fase umur 20 tahun. Keresahan apakah kita nanti akan hidup seperti apa yang kita ingingkan? Apakah nanti kita akan hidup bahag...

Before 20 Years Old

Halo apa kabar? Akhir-akhir ini sedang merasakan fase-fase dimana very lazy . Entah kenapa. Tapi sudahlah, kesempatan ini akan membahas “ before 20 years old ”. Mengapa sangat tertarik dengan bahasan ini? Karena sering sekali melihat quotes atau kata-kata bijak tentang umur 20 tahun. Katanya umur 20 tahun adalah dimana fase kita akan menemukan apa arti kehidupan sebenarnya, katanya umur 20 tahun kita akan benar-benar merasakan berbagai fase tidak pernah dirasakan sebelumnya.  Umur 20 tahun kita harus mulai bisa hidup dewasa, melihat ke depan, mulai meninggalkan main-main, mulai membenahi diri. Intinya umur 20 tahun kita akan menuju dewasa seutuhnya. How according me about 20 years old ? Ya 20 tahun bukannya ketika ditanya “ how old ar u? ” Kita tidak akan mengawali lagi dengan angka “1” lagi bukan? This is real fact. Umur 20 tahun kita sudah menjadi kepala dua, pokok dari kepala dua adalah kita harus berpikir lebih dewasa dan mengedepankan logika, mulai kritis dengan kehidupan,...

Setelah Putus

                                     Hari ini sesi cerita kehidupan setelah putus. Bayangkan kamu sudah bersama sesorang, saling mempercayai, saling menyayangi tapi akhirnya harus benar-benar berpisah karena salah satunya merasa tersakiti dan merasa terkhianati. Orang yang selalu ada dalam doa malah tidak menghargai perasaan, rasa sayang berubah menjadi kekecewaan. Pada awalnya tiap shalat selalu ada doa terpanjat semoga dia selalu sehat, berada dalam lindungan-NYA, tercapai segala apa yang dia inginkan tiba-tiba memberikan pernyataan bahwa “kau begitu sih!”. Oke tidak apa, tidak ada doa yang sia-sia. Bisa berbalik menjadi hal yang baik pada kita. Dulupun ketika berdoa selalu merasa tulus. Memaafkan memang mudah untuk setiap manusia tapi rasa kecewa akan begitu sulitnya dihapus, malah mungkin akan membekas entah kapan dan membuat menjadi enggan membuka hati lagi. Itu yang sedang dir...