Oke now i wanna try describe salah satu program kampus merdeka yaitu kampus mengajar dan sedikit pengalaman mengikuti Kampus Mengajar angkatan 1. Semoga dengan publishan ini bisa menjadikan kalian mempertimbangkan buat ikut program ini. Jangan banyak basa-basi lets start it.
Apasih
Kampus Mengajar itu?
Kampus mengajar adalah salah satu bentuk program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa sebagai agen of change untuk menjadi mitra guru, berinovasi dalam pembelajaran, membantu adaptasi teknologi di sekolah daerah 3T. Program ini diawali dengan program kampus mengajar perintis dan dilanjutkan dengan kampus mengajar 1 yang telah selesai pada tanggal 25 Juni lalu. I can’t explain kampus mengajar perintis, but i will start to explain kampus mengajar 1.
Kampus mengajar 1 dilaksanakan selama kurang lebih 2,5 bulan atau kurang lebih setengah semester. Kita sebagai mahasiswa difokuskan di Sekolah Dasar di daerah 3T yang masih berakreditasi C. Secara singkatnya tujuan kampus mengajar 1 ini kita difokuskan dalam tiga ranah yaitu dalam pembelajaran, administrasi dan adaptasi teknologi.
Pada ranah pembelajaran kita membantu dalam proses pembelajaran terutama dalam literasi dan numerasi, administrasi pembelajaran, inovasi pembelajaran, mensosialisasikan profil pelajar pancasila, mengenalkan produk pembelajaran dari Kemendikbudristek, seperti kurikulum darurat, modul pembelajaran, AKSI Portal Rumah belajar dan menjadi duta edukasi perubahan perilaku di masa pandemi.
Dalam administrasi kita membantu dalam pembaharuan administrasi sekolah baik secara internal ataupun pembaharuan dilaman sekolah kemendikbud.
Sedangkan dalam adaptasi teknologi kita berkolaborasi dengan guru ngebantu penerapan teknologi baik dalam pembelajaran atau yang lainnya. Maybe enough. Setelah dilihat di laman kemendikbud kampus mengajar 2 orientasinya kurang lebih masih sama kampus mengajar 1, but little different dari segi waktu, orientasi sekolah dan konversi SKS yang diberikan. Oke lanjut ke...
Emangnya kita bakalan dapet apa dengan ikut program ini?
Ini mungkin pertanyaan mendasar kedua yang sering kalian sering kalian ajukan tentang kampus mengajar. Sebenernya gak perlu khawatir, dengan kalian ikut ini kalian bakalan dapet pengalaman berharga dengan terjun secara langsung kelapangan, berinteraksi sama peserta didik yang lucu-lucu, berkolaborasi dengan guru dan menjadikan kalian lebih mengerti pentingnya kita sebagai agen of change untuk berkontribusi dalam pendidikan.
Bonusnya kalian dapet konversi SKS, bantuan biaya bantuan hidup dan potongan
UKT (bagi yang tidak sedang menerima bantuan
dari pemerintah dan lainnya). Di kampus mengajar angkatan 1 konversi SKS yang
diberikan adalah 12 SKS. Sedangkan di kampus mengajar 2, karena lama waktu
pengabdiannya jadi satu semester dan orientasinya diperluas menjadi SD dan SMP
jadi kalian bakalan dapet 20 SKS. Waw banget kan wkwk. Oke.
Selanjutnya terkait biaya bantuan hidup. Di kampus mengajar 1 mahasiswa dapet potongan UKT sebesar 2,4 juta dan bantuan hidup sebesar 1,2 juta/bulan dengan catatan sedang tidak menerima bantuan dari pemerintah dan lainnya.
Terus kalau kampus mengajar angkatan 2?
Maybe sama, karena pada awalnya di kampus mengajar 1 uang saku yang dikasih itu 700 ribu dan kemudian dinaikan jadi 1,2 juta. But don't worry, bantuan hidup dan UKT pasti tetap ada. But again, i want u menjadikan ini bukan sebagai prioritas. Seperti yang telah dibilang sebelumnya, ini just sebagai ‘bonus’.
Pertama terkait konversi SKS, itu sebenernya balik lagi sama kebijakan kampus masing-masing. Ada yang bisa dikonversi, ada pula yang bisa dikonversi namun dengan syarat mata kuliahnya harus yang relevan, adapula yang gabisa samsek dikonversi. Jadi ini lebih baik tanyakan sama kating-kating seunivmu yang ikut program ini.
Kedua tentang bantuan
UKT dan bantuan biaya hidup, i hope it’s
not your priority. I think money is
important but if u think money as ‘bonus’, kamu akan merasakan hal yang berbeda.
Karena jika kamu gak demikian, dimasa pengabdian nanti kamu akan ngerasa, i’m tired, there is’nt money, hey why belum
cair-cair dan alhasil fokusmu just for
money.
Syaratnya
apa aja sih kalo mau daftar program kampus mengajar?
Ini
adalah hal penting, but i want not
explain this at here. I just put
fhoto below.
Eh nanti
aku Ditempatkan dimana kalau daftar?
Nah kalau itu biasanya nanti ada link daftar penempatan sekolah, kamu bisa ngira-ngira kiranya kamu mau di daerah mana. Se fruit tips aja, mending prioritaskan daerah domisili atau daerah dekat rumahmu dengan catatan mahasiswa disekitar kamu yang minat sama kampus mengajar itu jarang. Jika daerah kamu adalah daerah yang banyak mahasiswa pertimbangannya adalah memilih daerah terpencil yang agak jauh dari rumahmu tapi masih dijangkau sama kamu. Karena antusias terhadap program ini amat membludak, untuk angkatan 1 aja yang daftar 60 ribu mahasiswa dan yang diterima seperempatnya.
Sebenernya i dont know bagaimana penempatan untuk kampus mengajar 2, karena katanya untuk kampus mengajar 2 kamu bisa memilih daerah diluar provinsi. Maybe untuk membuktikannya adalah dengan masuk ke laman pendaftaran kampus mengajar. Karena ketika pendaftaran kampus mengajar 1 itu dikasih 3 pilihan yaitu sekolah yang sekecamatan, se kab/kot atau yang se provinsi sama domisili w jadi gaada sekolah pilihan diluar provinsi. Ar u understand what i mean?
Masih
bingung sama teknisnya nanti?
OK, i wanna tell u. Jadi sebelum kamu diterjunkan kamu bakalan dapet pembekalan dulu. Like seminar, sharing, tugas dan tentunya hal teknis di lapangan nantinya. Jangan main-main pematerinya asli bagus-bagus banget, sampe-sampe kuota 15 giga abis streaming yutub buat nyimak pembekalan. Tapi worth it kog. Jadi gak perlu khawatir. Jika kamu masih penasaran i wanna tell u.
Setelah melakukan pembekalan, sebelum ke sekolah nanti kita bakalan ke dinas pendidikan buat bikin surat tugas kesekolah, after it kita observasi ke sekolah untuk silaturahmi dan ngejelasin tujuan kita. Pokoknya silaturahmi awal gitu, tenang entar bareng tim dan dianter sama dosen pembimbing lapangan kog. Hal yang harus kamu tekankan di awal pertemuan adalah ‘kampus mengajar fokusnya disekolah bukan dimasyarakat’. Karena sepengalaman Kampus Mengajar 1, kampus mengajar adalah program baru dan baru juga baik buat guru-guru atau masyarakat sekitar sekolah. Kalo gak kita tegasin, nantinya bakalan disangka kalau kita KKN. Wkwkwk. Sampe akhir programpun banyak yang bilang sebagai mahasiswa KKN. Tapi tenang kamu angkatan kedua, mungkin sudah banyak sekolah yang tahu akan program ini. Ok lanjut.
Nantinya minggu awal kamu dan rekanmu observasi terkait kondisi dan kebutuhan sekolah buat menyusun program. Sisanya tiap harinya kamu harus isi logbook. Logbook adalah catatan kegiatan harian yang harus diisi di akun kampus merdeka. Selain logbook, nanti tiap minggunya kamu harus menyusun laporan mingguan untuk melihat progres dan evaluasi program yang kamu lakukan disekolah. RIBET BANGET.
Hahaha u can say that. Tapi itu worth
it, selain buat liat progres program kamu, logbook dan laporan akan
berperan besar terhadap pencairan uang saku kamu. YAH KOG GITU. Keep calm, coba kalian analogiin aja. Kamu
adalah seorang karyawan, kira-kira bosmu mau ga ngasih gaji ke kamu tapi, bos
kamu gak liat progres dari pekerjaanmu? Inget pemerintah sedang ngasih uang
rakyat ke kamu. Kamu sedang dipercayakan oleh rakyat buat ngelakuin kemajuan
buat pendidikan di negeri ini.
Kira-kira
rekan-rekan setimnya dari mana aja ya? Eh DPLnya dari mana?
Jawabannya rekan-rekanmu adalah orang yang sekolahnya sama dengan kamu. Perihal dari mananya, random banget. W pun dapet rekan dari berbagai universitas dan jurusan, beruntung juga punya rekan seuniv meski semuanya beda jurusan. But itu malah jadi poin keuntungan, karena bisa memperluas jaringan kamu. Tentunya gak semuanya sedomisili. Intinya kalo masalah rekan, itu adalah takdir wkwkwkw.
Nah nantinya tiap tim atau tiap sekolah ada yang namanya DPL atau
Dosen Pembimbing Lapangan yang bakalan membimbing kamu yang berkolaborasi baik
dalam pembuatan program atau lainnya. Nah buat DPLnya juga random, kita bisa
aja dapet DPL yang bukan dosen dari univ kita. Tapi jangan takut, DPL bukan
tukang nguji tapi pembimbing kamu selama menjalankan program. Nantinya tiap
minggu atau bulan tergantung DPLmu, akan ada diskusi atau kunjungan sekolah
dari DPL. Oh ya, laporan dan logbook yang diungkapin sebelumnya selain buat
laporan kepusat tapi juga buat laporan ke DPL. Pokonya semuanya saling
berhubungan. Laporan dan logbook kamu sebelum dikirim kepusat harus disetujui
dulu sama DPL. Hal teknis ini akan diperjelas di pembekalan, tenang GAK RIBET
KOG.
JADI
IKUT GA YA?
Itu adalah keputusanmu, hanya memberikan penjelasan sebatas pengalaman saja. Apapun keputusanmu resiko selalu ada. Tapi jika lihat dari benefit yang akan kamu dapet, maybe gak mungkin kamu untuk bilang ‘enggak’. Pokonya kalian sebagai mahasiswa, maybe selagi ada kesempatan, waktu dan kesehatan oleh Tuhan apalagi kalau kamu sangat interest sama dunia pendidikan dan punya tujuan yang jelas buat ikut program ini kenapa gak daftar.
Kesan ikut program ini adalah SERU, kamu bakalan ketemu peserta didik dengan berbagai karakteristik. Awalnya mereka akan malu-malu sama kita, tapi seiring berjalannya waktu mereka semakin terbuka dengan kita. Awalnya kewalahan, buat menghapal namanya aja perlu banyak waktu, tapi semakin lama kita semakin dekat. Mereka sering ngajak bermain, bercerita dan hal menyenangkan lainnya. Momen berangkat kesekolah bersama adalah momen nge-charger semangat buat hidup dan menjalani hari. Kesan lebih lengkapnya nanti aja publishan selanjutnya yak. Maybe enough. Jadi buat kamu yang mau daftar cepet daftar ya, sudah diperpanjang tuh sampe senin besok.
#savetheworld
Comments
Post a Comment
Boleh Komentar, sekedar informasi untuk menambah wawasan.